Mengungkap Misteri Warna Bulu Ayam yang Bawa Hoki di Arena
Mengungkap Misteri Warna Bulu Ayam yang Bawa Hoki di Arena
Blog Article
Museumbola di balik kilauan bulu-bulu indah seekor ayam petarung, tersimpan misteri dan kepercayaan turun-temurun yang dipercaya para penghobi sabung ayam di Nusantara. Tak hanya sekadar soal ketangguhan dan teknik bertarung, warna bulu ayam jago pun diyakini membawa keberuntungan alias hoki bagi pemiliknya di arena.
Banyak kisah lama yang menyebutkan bahwa ayam dengan warna bulu tertentu mampu mendatangkan kemenangan beruntun, membuat lawan gentar sebelum bertarung, hingga dipercaya membawa aura mistis yang sulit dijelaskan secara logika. Lalu, apa saja warna bulu ayam yang dipercaya membawa hoki di gelanggang sabung ayam? Yuk kita kupas tuntas dalam artikel ini.
Kepercayaan Warna Bulu dalam Dunia Sabung Ayam
Bagi para botoh atau penghobi ayam petarung, warna bulu bukan sekadar keindahan tampilan. Di balik itu, ada makna filosofi, perhitungan weton, hingga aura keberuntungan yang diyakini bisa mempengaruhi hasil pertarungan. Bahkan, tak jarang pemilik rela mencari ayam dengan warna bulu tertentu hingga ke pelosok desa atau luar daerah, demi memperoleh ayam yang dianggap bertuah.
Beberapa warna dipercaya cocok melawan warna tertentu, ada pula warna yang dianggap ‘penyatu hoki’ dengan weton atau hari tertentu. Semua itu menjadi bagian dari tradisi sabung ayam yang kaya makna dan mistis.
Jenis Warna Bulu Ayam yang Dianggap Membawa Hoki
Berikut ini adalah beberapa warna bulu ayam petarung yang paling sering diburu karena dipercaya membawa hoki di arena:
1. Ayam Wiring Kuning
Ciri khas:
-
Bulu dasar hitam, dihiasi garis-garis (wiring) warna kuning keemasan pada leher, punggung, dan sayap.
Kepercayaan:
Ayam wiring kuning dipercaya sebagai pembawa keberuntungan besar, terutama saat bertarung di hari Sabtu atau Selasa Kliwon. Warna emasnya dipercaya membawa wibawa dan keberanian di gelanggang.
Kelebihan:
-
Mental kuat
-
Nafas panjang
-
Pukulan keras
2. Ayam Wiring Galih
Ciri khas:
-
Bulu dasar hitam pekat dengan wiring (garis) merah tua di leher dan punggung.
Kepercayaan:
Dianggap memiliki kekuatan magis alami dan cocok untuk menghadapi ayam tipe licik. Wiring galih diyakini sulit dikalahkan jika bertarung di hari Jumat Pon atau Kamis Legi.
Kelebihan:
-
Teknik bertarung rapi
-
Tahan pukul
-
Agresif
3. Ayam Blorok
Ciri khas:
-
Campuran warna hitam, putih, merah, atau abu-abu dalam corak totol atau bercak acak.
Kepercayaan:
Ayam blorok sering disebut sebagai ayam ‘seribu wajah’. Ia dipercaya bisa membaca arah pertarungan dan sering membawa keberuntungan tak terduga. Paling cocok bertarung di hari Minggu Wage.
Kelebihan:
-
Lincah
-
Sulit ditebak gaya bertarungnya
-
Mental baja
4. Ayam Klawu
Ciri khas:
-
Warna dasar abu-abu kebiruan, dengan variasi hitam di ujung bulu.
Kepercayaan:
Ayam klawu dianggap memiliki keseimbangan aura, cocok dipertarungkan di arena yang ‘panas’ atau penuh saingan berat. Biasanya diandalkan untuk kontes adu stamina dan nafas panjang.
Kelebihan:
-
Nafas tahan lama
-
Tidak mudah panik
-
Cerdik
5. Ayam Jali
Ciri khas:
-
Campuran warna dasar hitam, putih, dan cokelat dengan motif belang-belang atau bercorak serupa biji jali.
Kepercayaan:
Ayam jali disebut sebagai pembawa hoki di arena taruhan besar. Diyakini mampu membalikkan prediksi pertandingan yang semula tak diunggulkan.
Kelebihan:
-
Tahan pukul
-
Punya insting bertarung kuat
-
Pintar membaca celah
6. Ayam Putih Kaki Kuning
Ciri khas:
-
Warna bulu putih bersih, kaki kuning cerah, dan paruh senada.
Kepercayaan:
Ayam putih kaki kuning kerap disebut ‘ayam satria’. Diyakini membawa aura positif dan keberuntungan di pertarungan final atau perebutan gelar juara.
Kelebihan:
-
Mental tidak mudah runtuh
-
Pukulan cepat
-
Disukai lawan bertarung karena tampil bersih tapi tangguh
7. Ayam Cemani
Ciri khas:
-
Seluruh tubuh hitam legam, dari bulu, paruh, mata, hingga kulit dan daging.
Kepercayaan:
Cemani sering dikaitkan dengan aura mistis. Meski jarang dipertarungkan di arena umum, tapi jika bertarung di laga khusus, dipercaya bisa membawa keberuntungan besar bagi pemiliknya, terutama di hari Selasa Kliwon atau Jumat Wage.
Kelebihan:
-
Mental luar biasa
-
Nafas kuat
-
Daya tahan tubuh tinggi
Perhitungan Hari & Warna Bulu
Dalam tradisi sabung ayam Jawa kuno, warna bulu ayam juga sering dipasangkan dengan perhitungan hari (weton) untuk menentukan hoki. Misalnya:
-
Wiring Kuning → Hoki di Sabtu Kliwon
-
Wiring Galih → Hoki di Jumat Pon
-
Blorok → Cocok di Minggu Wage
Perhitungan semacam ini masih dipegang teguh oleh sebagian botoh tua dan penghobi sabung ayam tradisional.
Report this page